Sutradara : Steve Rash
Produser : Wayne Morris , Charlie Lyons
Penulis : Alyson Fouse
Pemeran : Ashley Benson , Michael Copon , Cassie Scerbo
Jennifer Tisdale
Sinematografi : Levie Issacks
Penyunting : Kimberly Mullen & Mark Mullen
Distributor : Universal Studios
Beacon Communications
Tanggal rilis : 12 Desember 2007
Durasi : 90 Menit
Negara : AS
Bahasa : Inggris
Anggaran : $5 juta
Prekuel Bring It On: All or Nothing
Bring It On: In It to Win It adalah bagian dari film Bring It On yang keempat. Setelah sebelumnya didahului oleh Bring It On, Bring It On Again, dan Bring It On: All or Nothing. Dimana setiap film Bring It On selalu bertemakan tentang Cheerleader dengan segala konflik yang menimpa mereka. Dunia Cheerleader tidak hanya sebatas gerakan akrobat yang ekstrim atau pakaian yang mengundang, tetapi juga banyak permasalahan yang dapat diangkat.
* 1 Sinopsis
* 2 Pemain
* 3 Soundtrack
* 4 Pranala luar
Tim Cheerleader Shark yang dikapteni oleh Carson, dan tim Jets yang dikapteni oleh Brooke adalah musuh bebuyutan dalam dunia cheerleader. Terkebih dalam setiap pertandingan tim Jets selalu memenangi pertandingan selama 3 tahun berturut-turut. Dan dalam waktu dekat akan ada pertandingan dalam acara Camp Spirit-Thunder dengan hadiah keliling dunia mewakili Amerika Serikat dalam dunia cheerleader. Pada saat Carson sedng berlatih, ia berjumpa dengan laki-laki tampan dan gagah yang bertelanjang dada yang dipanggilnya dengan sebutan "Si Otot Perut". Namun karena tidak konsentrasi, ia tertabrak kereta bayi dan meningglkan jejak roda di celananya, hingga dipanggil dengan sebutan "Si Jejak Ban". Belakangan diketahui bahwa Si Otot Perut itu bernama Penn yang mengkau bahwa ia adalah pasukan perang di Spirit Thunder. Merekapun berkenalan dan bertukar nomor handphone.
Penn ternyata adalah salah seorang anggota tim Jets, yang notabene adalah rival dari tim Shark. Carson terkejut saat tahu bahwa Penn adalah bagian dari lawannya. Namun Penn meyakinkan bahwa ia tidak akan mencampuradukkan antara Cheerleader dan asmara. Merekapun berkencan. Namun pada saat kencan, tongkat kejuaraan yang dipegang oleh tim Shark hilang. Sedangkan ada aturan bahwa yang tidak dapat menjaga tongkat tersebut akan menerima kutukan. Namun mereka tidak percaya, namun berbagai peristiwa terjadi seperti Ruben, seorang homoseksual, pada saat berenang celananya tanggal dan membuat ia malu. Karena terus diejek oleh tim Jets, mereka pun bertanding aksi. Dan aksi mereka terlihat oleh sang pelatih, Pepper. Akhirnya tim mereka didiskualifikasi karena selalu membuat onar.
Agar mereka dapat mengikuti pertandingan, kedua tim tersebut bergabung. Namun Pepper tidak percaya. Tim batu mereka yang dinamai SHET mencoba untuk berlatih bersama. Awalnya mereka tidak mendapatkan kecocokan. Akhirnya mereka dapat mengkombinasikan gerakan mereka dengan menciptakan gerakan dengan mengikuti pola permainan Jet Coaster. Dan akhirnya tim mereka pun dapat memenangkan pertandingan.